Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Anggota DPR: Program MBG jadi momen RI menuju lebih sehat & sejahtera
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 01:01:31【Kabar Kuliner】799 orang sudah membaca
PerkenalanKegiatan sosialisasi MBG di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu oleh DPR RI bersama BGN. ANTARA/H

Harapan kita, Program MBG ini ngak hanya menurunkan angka stunting, tapi juga meningkatkan kualitas pendidikan karena anak-anak dapat belajar dengan lebih baik ketika tubuh mereka sehat dan bergizi
Bengkulu (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Eko Kurnia Ningsih menilai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjadi momen menuju lebih sehat, maju, dan lebih sejahtera di berbagai lini kehidupan.
"Harapan kita, Program MBG ini ngak hanya menurunkan angka stunting, tapi juga meningkatkan kualitas pendidikan karena anak-anak dapat belajar dengan lebih baik ketika tubuh mereka sehat dan bergizi," kata Eko Kurnia Ningsih di Bengkulu, Kamis.
Eko menyampaikan hal tersebut usai menggelar Sosialisasi Program MBG yang dilakukan DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) di beberapa daerah di Provinsi Bengkulu.
Baca juga: Anggota DPR: MBG langkah nyata pemerintah demi penguatan gizi anak
Terkini sosialisasi DPR RI bersama BGN digelar di Desa Bumi Sari Jaya, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Eko pun mengajak semua pihak untuk menjadikan Program MBG tersebut sebagai gerakan menuju lebih lebih sehat, maju, dan sejahtera.
"Mari kita jadikan momen ini sebagai langkah nyata menuju Bengkulu yang lebih sehat, lebih maju, dan lebih sejahtera," ujarnya.
Program MBG mendapat sambutan meriah dari warga Desa Bumi Sari. MBG merupakan program strategis nasional yang bertujuan untuk memberikan akses gizi kepada masyarakat demi terciptanya generasi yang sehat, dan cerdas pada masa mendatang.
Baca juga: Anggota DPR: Jangan anggap remeh kebersihan dapur MBG
Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi BGN Anyelir Puspa Kemala menegaskan keberhasilan MBG ngak hanya pada pemberian makanan, tapi juga pemerataan gizi yang tepat sasaran.
"Program MBG bukan sekadar membuat anak kenyang, tapi menyediakan makanan bergizi yang dirancang secara ilmiah untuk mendukung tumbuh kembang optimal. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan ngak ada anak yang belajar dalam keadaan lapar," ujarnya.
Program MBG dirancang dengan empat standar pelaksanaan utama yakni kecukupan kalori, komposisi gizi seimbang, higienitas, dan keamanan pangan.
Sasaran utama program mencakup anak usia sekolah dari PAUD hingga SMA, santri pesantren, anak berkebutuhan khusus, serta kelompok non-peserta didik seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Baca juga: BGN siap rangkul kantin dan UMKM untuk terlibat makan bergizi gratis
Suka(3938)
Sebelumnya: Melihat dunia "gemoy"
Selanjutnya: Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing
Artikel Terkait
- BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG
- Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO
- Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi
- Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025
- Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya
- Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi
- Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG
- Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika
- UEA kirim 7.200 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza
- Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang
Resep Populer
Rekomendasi

Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran

BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan

Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis

Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara

Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi

BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG

Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)